Alat Pelindung Diri dan Penjelasannya

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Pasti teman-teman yang kerja dilapangan pasti sudah tidak asing dengan aksesoris APD atau alat pelindung diri. Ketika akan masuk site, biasanya para pekerja lapangan akan dikumpukan terlebih dahulu, lalu akan dilakukan briefing singkat mengenai pekerjaan hari itu, lalu akan diakhiri dengan mengecek kelengkapan dari APD masing-masing individu.

Pengertian APD

Kita mulai dengan membahas pengertian apa APD atau Alat Pelindung Diri yang biasa digunakan oleh pekerja di site, tapi APD disini yang maksud bukan APD kesehatan yang dulu sering dipake oleh para medik di waktu pandemik Corona di Indonesia.

Jadi intinya di sini APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. APD merupakan cara terakhir untuk melindungi tenaga kerja setelah dilakukan beberapa usaha.

  • adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh / sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
  • Merupakan “the least desirable method” (paling sedikit digunakan) melindungi tenaga kerja.
  • Merupakan Cara terakhir untuk melindungi TK
  • Bisa merupakan satu – satunya pilihan (misalnya pada tempat kerja konstruksi dimana dibutuhkan topi pengaman, safety shoes, dll.)

Program APD

  • Kebijakan dan komitmen
  • Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
  • Diklat APD
  • Pemilihan yang tepat & kesesuaian
  • Penggunaan
  • Pemeliharaan (cleaning, sanitizing, maintenance, storage)
  • Surveillance Kesehatan TK
  • Sangsi dan penghargaan
  • Evaluasi

Jenis-jenis APD

1. Alat Pelindung Kepala

Safety Helmet berfungsi Untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan/kejatuhan benda. Safety helmet harus tahan dari benturan dan tidak menyerap air

2. Alat Pelindung Telinga

  • Sumbat telinga (ear plug) : Daya lindung(kemampuan attenuasi):25-30 dB
  • Tutup telinga (ear muff) : Attenuasi (daya lindung) : Pada frek.2800-4000Hz(35-45 dB),namun pada frekuensi biasa(25-30 Hz).

3. Alat Pelindung Muka dan Mata

Berfungsi Untuk melindungi muka dan mata dari :

  • lemparan benda-benda kecil
  • lemparan benda-benda panas
  • pengaruh cahaya
  • pengaruh radiasi tertentu
  • Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan debu.
  • Berbagai jenis kacamata pengaman mempunyai kegunaan yang berbeda.
  • Kacamata debu berguna melindungi mata dari bahaya debu, bram (tatal) pada saat menggerinda, memahat dan mengebor.

 4. Alat Pelindung Pernafasan

  • Alat Pelindung Diri Penrapasanberfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya udara di tempat kerja.
  • Ditempat- tempat tertentu dari bagian bengkel, udara sering dikotori terutama akibat kimiawi, akibat gas yang terjadi, akibat semprotan cairan, akibat debu dan partikel lainnya yang lebih kecil.
  •  contoh pengotoran udara : pengotoran pada pernafasan akibat debu kasar dari gerinda, kabut dari proses pengecatan, asap yang timbul ketika pahat sedang digerinda dan asap ketika mengelas

 5. Sarung Tangan

  • Alat Pelindung Diri Sarung Tangan Fungsinya melindungi tangan dan jari-jari dari api, panas, dingin, radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion,dll.
  • Material yang digunakan tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
    • Untuk pekerjaan ringan maka digunakan katun / kanvas.
    • Untuk pekerjaan memotong maka digunakan kulit yang diperkuat dengan metal / plastik misal neoprene, latex, and nitrile.

 6. Alat Pelindung  Kaki

Fungsinya Melindungi kaki dari :

  • tertimpa benda-benda berat
  • terbakar karena logam cair,bahan kimia korosif
  • dermatitis/eksim karena zat-zat kimia
  • tersandung,tergelincir

7. Pakaian Kerja (Wear Pack)

  • Pakaian kerja harus dianggap sebagai alat pelindung diri.
  • Pakaian tenaga kerja pria yang melayani mesin harus sesuai dengan pekerjaanya.
  • Pakaian kerja wanita sebaiknya berbentuk celana panjang, baju yang pas, tutup rambut dan tidak memakai perhiasan-perhiasan.

8. Body Harness/Safety Belt

  • Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh
  • Biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler. Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg atau lebih.
  • Body harness harus dilengkapi dengan pull strap yang berfungsi untuk mengikat /mengamankan diri pada ketinggian.
  • Biasanya dilengkapi dengan lanyard untuk mempermudah mobilitas saat bekerja pada ketinggian.

Alat Pelindung Diri atau kita lebih sering kenal dengan nama (APD) sudah tidak asing contohnya: Helm proyek dan safety shoes merupakan dua alat yang awam disekitar lingkungan proyek pekerjaan konstruksi. Lalu apa bedanya dengan Alat Pelindung Kerja (APK)?

Mengacu pada penjelasan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), dijelaskan bahwa APD terdiri dari safety helmet, pelindung mata, face shield, masker selam, pelindung telinga, sarung tangan, safety shoesfull body harness, jaket pelampung, rompi keselamatan, apron, dan pelindung jatuh.

Sedangkan peralatan pelindung kerja antara lain jaring pengaman, tali keselamatan, penahan jatuh, pagar pengaman, pembatas area, dan perlengkapan keselamatan bencana.

Singkatnya, perbedaan yang melekat diantara keduanya adalah ruang lingkup penggunaannya, jika APD melekat ke tubuh pekerja, sedangkan APK digunakan disekitar tempat kerjanya dengan tujuan yang sama yaitu mengurangi risiko kecelakaan kerja atau melindungi dari potensi bahaya di tempat kerja.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih APD

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada banyak jenis dan pilihan dari APD. Selain memperhatikan harga, jangan lupa juga untuk memperhatikan hal lainnya seperti bahan baku yang digunakan, daya tahan, pastikan ukurannya sudah sesuai, fitur tambahan yang disediakan dan masih banyak lagi. Karena sebenarnya ketika kita memilih APD, kita berinvestasi untuk keselamatan diri kita sendiri dan orang lain ketika di lapangan.

Dibawah ini sudah kami rangkumkan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memilih APD, diantaranya :

  1. Analisa Resiko
    Melakukan analisa resiko untuk identifikasi resiko dan menetukan jenis alat pelindung diri yang dibutuhkan. Contoh, jika ada resiko terpapar bahan kimia, maka APD yang diperlukan adalah sarung tangan, masker dan apron tahan kimia.
  2. Standar dan Regulasi
    Memastikan semua aksesoris alat pelindung diri yang dipilih sudah memenuhi standar SNI. Dan yang tidak kalah penting adalah regulasi atau peraturan keselamatan kerja lainnya yang relevan, baik dari pemerintah maupun saat on site project.
  3. Kualitas dan Kenyamanan
    Selain harga, kualitas juga menjadi attention tersendiri dalam memilih APD. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kenyamanan, diantaranya material / bahan yang digunakan, ukuran dari aksesoris APD, dan juga fitur tamabahan yang diberikan.
  4. Produsen dan Distributor
    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih produsen dan distributor yang tepat, seperti reputasi toko, produsen atau distributor, selanjutnya ada sertifikasi, sertifikasi ini untuk memastikan kualitas dari alat pelindung diri, dan yang terakhir ada garansi.
  5. Pemeliharaan dan Penyimpanan
    Jangan lupa untuk memerhatikan petunjuk penggunaan, pastikan tempat penyimpanannya ditempat yang aman, tidak lembab, tidak terkena matahari langsung, jauh dari benda tajam, dan jangan lupa untuk melakukan inspeksi secara berkala.
  6. Pelatihan
    Pelatihan disini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerja lapangan terbiasa dan tahu cara yang baik dan benar ketika menggunakan alat pelindung diri. Tidak hanya itu, pelatihan dimaksudkan juga untuk pengenalan produk alat pelindung diri kepada pekerja lapangan yang menggunakannya

Untuk Informasi lebih detail, silahkan Hubungi Kami atau Klik Disini untuk melihat catalog product Kami.

Open chat
1
Powered by Elhifa
Salam Hangat,
Selamat Datang di PT. Elhifa Intiguna. Bila ada kebutuhan Lifting dan Rigging Equipment, Tim ahli Kami siap membantu. Chat Sekarang!!!